Beliau adalah Bapak Mulyono Alumni Teknik Sipil 1980 S-1Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Di antara para pendaki gunung di Indonesia, nama Bapak Mulyono menonjol sebagai salah satu sosok yang menginspirasi. Beliau dikenal sebagai pendaki gunung tertua yang berhasil menaklukkan tujuh puncak tertinggi di Indonesia, yang sering disebut sebagai “Seven Summits of Indonesia”.
Kisah Pendakian Puncak Jaya (Cartenz Pyramid) – Papua
Awalnya Bapak Mulyono bukan seorang yang mempunyai Hobi Pencinta Alam atau Pendakian Gunung, hingga pada suatu waktu bertemu dengan perkumpulan pencinta Alam, Namun keinginan memiliki kegiatan positif mempertemukannya dengan teman-teman sefrekuensi, dan bertemulah suatu Komunitas Jasa Marga Jawa Timur mengadakan pendakian di Gunung Arjuno (terkadang dieja Gunung Arjuna) adalah sebuah gunung berapi kerucut (istirahat) di Jawa Timur, Indonesia dengan ketinggian 3.339 m dpl. Gunung Arjuno secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan, Hingga akhirnya menjadi suka dan menjadi Hobi yang sangat berarti bagi Beliau. (https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Arjuno)
Pengalamam pendakian beberapa puncak gunung terus berlanjut daan Diusia yang tidak lagi muda Bapak Mulyono mulai mendaki berbagai gunung di Indonesia. Antara lain Gunung Arjuno, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Raung, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Muria, dan lain-lain.
Pendakian dilanjutkan ke Gunung Rinjani dan Puncak jaya ( Cartenz Pyramid) (Termasuk Tujuh Puncak Tertinggi Indonesia) pernah mengalami ketidakberhasilan sampai puncak, dan pada Tahun 2018 beliau kembali mengulang pendakian ke Gunung Rinjani sampai Puncak, sebagai keinginan untuk memotivasi diri sendiri, dan terus mengukir pengalaman puncak-puncak gunung di ambon, kalimantan, Nusa tenggara di sumatera dan sulawesi ada 7 puncak di dalamnya, menghadapi berbagai tantangan cuaca dan medan. Namun, dengan persiapan yang matang dan kegigihan, beliau berhasil mencapai setiap puncak dengan selamat.
Hingga pada hari Sabtu Tanggal 27 April 2024 jam 15.00 berhasil ke Puncak Jaya Bapak Mulyono, dengan semangat dan ketekunan yang luar biasa, telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai mimpi dan mengejar kecintaan pada alam.
Puncak Jaya Wijaya atau Nemangkawi Ninggok sebuah puncak tertinggi yang menjadi bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman yang terdapat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Indonesia. Puncak Jaya atau Piramida Carstensz mempunyai ketinggian 4.884 mdpl dan di sekitarnya terdapat gletser dengan nama yang sama yakni gletser Carstensz, satu-satunya gletser tropika di Indonesia, yang tersisa, Puncak ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia dan ke-7 tertinggi di Asia Tenggara. Puncak Jaya adalah salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia. ( sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Puncak_Jaya)
Perjalanan beliau menaklukkan puncak ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi tetapi juga sumber inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk terus berpetualang dan menghargai keindahan alam Indonesia.
Prestasi beliau juga pernah pendakian di Gunung Gunung Kilimanjaro :(bahasa Swahili kilima, gunung; njaro, bercahaya) atau dulu disebut Kaiser-Wilhelm-Spitze adalah gunung di timur laut Tanzania. Gunung ini adalah salah satu gunung tertinggi di dunia yang berdiri bebas, tingginya 4.600 m bila diukur dari kaki gunung. pada 14 November 2019 lalu.(https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Kilimanjaro)
keinginan Beliau akan mendaftar sebagai Pendaki tertua MURI ( saat ini tercatat umur pendaki tertua 63 Tahun) Beliau sekarang berusia 66 Tahun.
Paripurna dari Tugas di Kementrian Pekerjaan Umum (PU) Tahun 1995 dan dari Jasamarga tahun 2015 dan Saat ini Beliau adalah konsultan supervisisi konstruksi jalan raya Di wilayah Jawa Timur, Pengalaman Beliau di 2 kedinasan ini bukan main bangganyasebagai Alumni ITN Malang, Pembangunan Jalan Tol sebelum kisah Lapindo, dipindah ke jalan Nasional di tanggul angin , Japanan Ke Gempol , gempol pasuruan ke Grati kata Pria yang berdomisili di Kota Sidoarjo ini
Pesan Inspiratif: Bapak Mulyono sering berbagi pesan bahwa “Pendakian bukanlah tentang menaklukkan alam, tetapi tentang menaklukkan diri sendiri dan belajar menghormati alam.” Beliau juga menekankan pentingnya persiapan dan keselamatan dalam setiap ekspedisi. ujar Pemilik akun Instagram RusnoMulyono ini, https://www.instagram.com/rusnomulyono/?hl=en
Dalam acara Halal Bihalal IATS ITN MAlang 05 Mei 2024 diserahkan penghargaan kepada Bapak Mulyono penghargaan dari Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, Selaku Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, periode 2023-2027 didampingi Kakanda Alief Akbari Ketua IKA Prodi Sipil / Ikatan Alumni Teksnik Sipil (IATS) ITN Malang Alumni angkatan 1987
Kisah Bapak Mulyono adalah bukti nyata bahwa dengan semangat yang tak pernah padam, kita dapat mencapai hal-hal yang luar biasa, tidak peduli berapa usia kita. Beliau akan selalu diingat sebagai salah satu pendaki gunung tertua dan paling berpengalaman di Indonesia.
Semoga Kesehatan dan keselamatan Doa Kita semua sebagai Alumni ITN Malang buat tokoh inspiratif Alumni satu ini ( Mita Erminasari/ HUmas ITN Malang )
mantabs mas mulyono. sehat2 terus